Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Bisnis Hilir, Sawit Sumbermas Siapkan US$13,3 Juta

Produsen crude palm oil (CPO) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyiapkan dana sekitar US$13,3 juta untuk masuk ke industri hilir melalui penyertaan modal terhadap dua pabrik pengolahan kelapa sawit.

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen crude palm oil (CPO) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyiapkan dana sekitar US$13,3 juta untuk masuk ke industri hilir melalui penyertaan modal terhadap dua pabrik pengolahan kelapa sawit.

Rencana itu akan dimulai pada pertengahan tahun depan dan selesai paling cepat pada 2016. CEO SSMS Rimbun Situmorang mengatakan bahwa nantinya, produk hilir yang dihasilkan berupa stearin dan fatty acid.

Dia mengungkapkan, industri hilir itu diharapkan bisa menyerap sebagian hasil produksi CPO perseroan yang memiliki lahan tertanam 34.000 ha dengan produktivitas rata-rata mencapai 22 ton/ha ini.

"Kekuatan kami kan di hulu, di hilir masih baru, jadi ya masuk secara bertahap. Prospek hilir ini kan peluang bagus bagi industri. Kita lihat nanti, kami juga berpikiran untuk masuk ke biodiesel," katanya, Selasa (1/4/2014).

Rimbun menjelaskan, pihaknya juga berencana untuk menambah lahan tertanan 22.000 ha hingga 4 tahun ke depan, atau 5.500 ha-6.000 ha pada tahun ini, dari total lahan hingga akhir 2013 mencapai, baik tertanan maupun tidak, 78.000 ha.

Di sisi lain, paparnya, perseroan akan melakukan ekspansi pabrik sebesar 60 ton/jam pada tahun depan untuk meningkatkan kapasitas pabrik dari saat ini masih sekitar 250 ton/jam untuk mengimbangi produktivitas lahan yang diproyeksikan meningkat 10%-15%.

Dia menuturkan, dirinya optimis pada 2014 produksi CPO SSMS akan meningkat karena rata-rata usia tanaman yang masih 7,7 tahun, apalagi areal tanam perusahaan belum terkena musim kering.

"Sampai sekarang masih hujan, jadi kami optimis bisa memupuk 70% dari total lahan semester I 2014," ujarnya.

Berkaitan dengan kinerja emiten perkebunan lain yang mengalami kerugian, Rimbun mengatakan bahwa pada tahun lalu memang secara keseluruhan volume produksi CPO turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper