Bisnis.com, JAKARTA - Porsi investasi di sektor properti diprediksi masih tinggi seiring dengan pertambahan jumlah orang kaya di Indonesia.
Lembaga konsultan Knight Frank melalui The Wealth Report 2014 menujukkan 61% orang kaya Indonesia meyakini prospek penciptaan kekayaan pada 2014 masih positif.
Hasil riset itu juga menyebutkan rata-rata orang kaya Indonesia menjadikan sektor properti 30% dari portofolio investasinya.
“Pada 2013, sebanyak 50% orang kaya meningkatkan porsi investasi di sektor properti pada 2013,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/3/2014).
Sedangkan untuk 2014, laporan tersebut 61% orang kaya menyatakan porsi investasi di properti masih akan sama dengan 2013. “33% Yakin akan naik,” tuturnya.
Selain itu, riset itu menyatakan rata-rata 24% kekayaan orang super kaya Indonesia merupakan investasi dalam bentuk rumah, baik sebagai hunian pertama maupun hunian kedua. Sementara itu, 17% orang kaya tengah mempertimbangkan atau mempunyai rencana mengganti rumah dengan alasan bisnis, kualitas hidup, dan pendidikan.
Adapun, hasil riset yang sama menunjukkan 26% dari orang kaya di Indonesia memiliki rencana untuk membeli rumah kedua dalam kurun waktu 12 bulan mendatang.
“Negara populer untuk membeli atau investasi rumah kedua adalah Singapura jadi yang pertama. Lalu Australia, Inggris dan Amerika,” tulisnya.