Bisnis.com, JAKARTA -- PT Trans Retail Indonesia secara aktif menjaring pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang berpotensi menjadi supplier melalui program pelatihan dan pengembangan kapasitas UMKM atau Carrefour Capacity Building Programme.
Program tersebut telah dijalankan bersama Carrefour Foundation, Yayasan Sahabat Cipta, dan sentra UMKM di 7 universitas terkemuka di Indonesia, yaitu di UI, UNPAR Bandung, UNAIR Surabaya, UGM Yogyakarta, USU Medan, UNSRI Palembang serta UNHAS Makasar serta didukung penuh oleh Kementerian Koperasi & UKM RI sejak 2011.
Hendrik Adrianto, Head of External Communication and Corporate Social Responsibility, PT Trans Retail Indonesia mengatakan selain membantu membuka akses pasar UMKM ke gerai Carrefour, program tersebut juga bertujuan menguatkan kapasitas dan skala bisnis pelaku usaha.
Penguatan kapasitas dan skala bisnis itu diperlukan untuk menghadapi persaingan global, terutama memasuki era pasar bebas ASEAN 2015.
Beberapa jenis pelatihan yang akan diberikan antara lain peningkatan pengetahuan bisnis UMKM, penguatan skala usaha yang sudah berjalan, perluasan jaringan, kesempatan mendapatkan akses mikro-kredit serta pengembangan usaha dengan dukungan teknologi informasi (IT).
"Pengembangan UMKM ini merupakan salah satu pilar Carrefour menjalankan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) bagi perekonomian kerakyatan," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (14/3/2014).
Carrefour juga telah mengembangkan 4 inisiatif yakni dukungan promosi, akses pasar, pelatihan & pendampingan, serta evaluasi yang berkelanjutan dalam membina dan memberdayakan UMKM di Indonesia.
Di Sumatera Utara, program ini telah berlangsung selama 1 tahun dan telah membina sekitar 100 UMKM yang berasal dari daerah Medan dan sekitarnya.
UMKM tersebut mendapatkan berbagi pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh Inkubator Bisnis CIKAL USU.
RM. Adji Srihandoyo, Corporate Affairs Director PT Trans Retail Indonesia mengatakan saat ini sudah ada 10 UMKM yang bergabung menjadi supplier Carrefour.
“Dengan program ini, kami berharap lebih banyak lagi UMKM yang masuk dan bergabung menjadi supplier Carrefour. Semoga kami dapat ikut berperan membangun ekonomi kerakyatan dengan cara membuka akses pasar bagi UMKM yang berpotensi untuk maju bersama Carrefour,” tutur Adji.