Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan KPR Tipe 70 ke Atas Mulai Melambat

Langkah Bank Indonesia menekan pertumbuhan kredit properti melalui kebijakan loan to value yang dirilis September 2013 lalu mulai terlihat dampaknya di Sumsel.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PALEMBANG - Langkah Bank Indonesia menekan pertumbuhan kredit properti melalui kebijakan loan to value yang dirilis September 2013 lalu mulai terlihat dampaknya di Sumsel.

Berdasarkan data Bank Indonesia Kanwil VII Palembang, pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) tipe di atas 70 turun signifikan, yakni pada periode Januari 2014—Januari 2013 (yoy) hanya senilai 11,43%.

Berbeda dengan tahun lalu, realisasi penyaluran KPR tipe yang sama melejit hingga 79,63% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Peneliti Ekonomi Bank Indonesia Wilayah VII Palembang Sudarta mengatakan bank sentral mengeluarkan kebijakan LTV itu untuk menjaga penyaluran kredit properti dan kendaraan bermotor agar tidak terlalu tinggi.

"Ada yang bilang kebijakan LTV ini juga untuk meredam potensi bubble. Selain itu, kebijakan ini dibuat agar rasio NPL bisa ditekan biar lebih rendah,"paparnya saat ditemui Bisnis, Rabu (12/3/2014).

Dia mengatakan realisasi penyaluran KPR untuk rumah tipe di atas 70 mencapai Rp1,6 triliun hingga Januari 2014. Realisasi penyaluran untuk tipe rumah itu menempati posisi kedua tertinggi.

"Penyaluran paling tinggi masih didominasi untuk KPR tipe 22 s.d 70 yang mencapai Rp3,02 triliun,"ujarnya.

BI telah menetapkan kebijakan LTV yang salah satu poinnya memuat KPR tipe 70 atau lebih, maksimal Fasilitas Kredit (FK) atau Fasilitas Pembiayaan (FP) untuk rumah pertama adalah 70%, untuk rumah kedua maksimal 60%, dan untuk rumah ketiga maksimal 50%.

Aturan itu tertuang Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/40/DKMP tanggal 24 September 2013 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Pemberian Kredit atau Pembiayaan Pemilikan Properti, Kredit atau Pembiayaan Konsumsi Beragun Properti, dan Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper