Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur memberikan insentif kepada petani yang sudah beralih ke pertanian organik sebagai upaya mendorong program Batu Go Organic.
Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu, mengatakan petani yang mendapatkan insentif karena telah beralih ke pertanian organik tersebut di antaranya berada di Desa Pendem, Giripurno, Junrejo, Torongrejo, Temas, Sumberejo, Tulungrejo dan Sumberbrantas Kota Batu.
“Harapannya dalam lima tahun ke depan semua pertanian di Batu sudah beralih ke organik,” kata Eddy di Batu, Selasa (11/3/2014).
Pemkot Batu memberikan insentif Rp1 juta kepada petani yang mau meninggalkan pupuk maupun obat-obatan kimia setiap bulan. Selain itu pemkot juga memberi bantuan berupa sarana dan prasarana.
Untuk merealisasikan itu pemkot telah meluncurkan program Batu Go Organic 2014 pada Minggu (9/3/2014). Secara khusus pemkot menggelar acara jalan sehat melintasi area persawahan di Kecamatan Bumiaji.
Secara terpisah, Kurniatun Hairiyah, guru besar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, mengatakan upaya Pemkot Batu menuju pertanian organik merupakan langkah yang tepat.
Karena Batu memerlukan upaya percepatan untuk merevitalisasi lahan di wilayahnya yang banyak rusak akibat penggunaan pupuk maupun obat-obatan kimia yang sudah berlangsung sejak lama.
“Pertanian organik merupakan upaya percepatan mengembalikan tingkat kesuburan tanah,” jelas dia.
