Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pada 2017, Investasi Industri Petrokimia Capai US$17 miliar

Pelaku industri petrokimia memperkirakan investasi di sektor petrokimia sampai dengan 2017 akan mencapai US$17 miliar. Adapun hingga saat ini, total investasi yang masuk sudah mencapai US$10 miliar sejak berdirinya industri ini.

Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku industri petrokimia memperkirakan investasi di sektor petrokimia sampai dengan 2017 akan mencapai US$17 miliar. Adapun hingga saat ini, total investasi yang masuk sudah mencapai US$10 miliar sejak berdirinya industri ini.

Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) Amir Sambodo mengatakan pelaku industri petrokimia terbesar di dalam negeri saat ini adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, meskipun PT Pertamina (Persero) sudah memulainya terlebih dahulu.

Sejak sekitar tahun 1990-an, ketika Chandra Asri masuk ke Indonesia, total investasi industri petrokimia di dalam negeri sudah mencapai US$10 miliar.

Chandra Asri saja sekitar US$3 miliar, kemudian PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sekitar US$2,5 miliar-US$3 miliar, Pertamina yang di Cilacap sekitar US$400 juta dan ada industri Purified Terepthalic Acid (PTA) ada 5 industri dengan investasi satu industri sekitar US$800 juta, dan masih ada beberapa industri lainnya,” kata Amir di sela Konferensi Nasional Inaplas, Selasa (11/3/2014).

Sampai dengan 2017, dia memperkirakan akan ada pertumbuhan investasi sekitar 30%-40% di dalam negeri.

Dia mencontohkan, saat ini ada investasi dari Lotte Chemical (Honam) yang sedang dalam proses dan akan dimulai pada 2014-2015.

“Investasi Honam itu US$5 miliar, tetapi pada 2015 bisa masuk US$1,5 miliar. Kemudian, ada lagi perusahaan menengah, total itu bisa tambah US$7 miliar sampai dengan 2017 dari tahun 2014,” tambah dia.

Selain Honam, beberapa perusahaan yang telah mengumumkan rencana investasi sampai dengan 2017 tersebut a.l ekspansi Acrilic Acid oleh Nippon Shokunai Indonesia di Banten, ekspansi MEG oleh Polychem Indonesia di Banten, ekspansi Butadiene Plant oleh Petrokimia Butadiene Indonesia di Banten dan pembangunan SBR dan PBR Plant oleh Synthetic Rubber Indonesia di Banten.

Kemudian, ekspansi naptha cracker oleh Chandra Asri Petrochemicals di Banten, peningkatan kapasitas pabrik PVC oleh Asahimas Chemical Indoensia di Banten, pembangunan Oleochemical oleh Unilever Oleochemicals Indonesia dan integrated petrochemicals and refinery plant oleh Pertamina dan PTT Global.

Adapun yang dalam persiapan studi a.l MTO Plant oleh Ferrostal dan Chandra Asri Petrochemicals di Papua dan refinery baru dan pabrik PP oleh Pertamina di Jawa Barat.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper