Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pasar Bebas Asean, JNE Siap Go International

-PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) siap mengambil kesempatan era pasar bebas Asean (AEC/Asean Economic Community) 2015 melalui perluasan operasi bisnis dan analisis pasar luar negeri.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) siap mengambil kesempatan era pasar bebas Asean (AEC/Asean Economic Community) 2015 melalui perluasan operasi bisnis dan analisis pasar luar negeri.

Direktur Operasional PT Tiki JNE Edi Santoso mengatakan pihaknya telah merancang langkah bisnis yang dapat memenangi persaingan era pasar bebas Asean tersebut. Caranya, dengan mengembangkan bisnis logistik di samping operasi utama pengiriman kilat.

"Kami melihat AEC 2015 dengan kacamata yang positif, berbagai peluang terdapat di sana. Walaupun era pasar bebas ini juga mendatangkan ancaman berupa persaingan yang bertambah ketat," ujarnya, Selasa (11/3/2014).

Peluang terbesar bagi pengembangan bisnis JNE ialah banjirnya investor ke dalam negeri sehingga membuka pasar lebih luas, karena menurut Edi, bertambahnya investasi akan menaikkan aktivitas perdagangan.

Selama ini dari sektor pengiriman kilat, JNE telah meraup untung yang besar seiring menjamurnya bisnis penjualan melalui internet. "Karena itu, nantinya juga akan banyak perusahaan penjualan tersebut yang bakal hadir,"jelasnya.

Sementara dalam pengembangan bisnis logistik, JNE telah membangun sistem dan fasilitas yang meliputi pergudangan hingga kesiapan transportasi baik laut maupun darat.

JNE melihat adanya peluang guna menawarkan sistem distribusi yang efisien dan sesuai standar korporasi internasional. "Mulai dari membangun gudang dan pengadaan transportasi, sedang disiapkan."

Menurut Edi, perhitungan menguntungkan memang ada pada bisnis logistik, meski JNE harus bersaing dengan sedikitnya 2.000 perusahaan domestik yang telah ada.

"Kami menargetkan dari sini [bisnis logistik],  tahun ini menghasilkan pendapatan Rp400 miliar," ujarnya.

Di lain pihak, JNE masih berupaya memperkuat jaringan pada bisnis pengiriman kilat. Saat ini, JNE masih berupaya menjaring aktivitas niaga di 5.000 kecamatan di seluruh Indonesia.

Dari sektor bisnis utamanya ini, JNE berharap mencatat pendapatan sebesar Rp1,6 triliun.

Edi menyatakan saat ini pihaknya tengah membangun sistem kerja yang mengandalkan teknologi informasi canggih, sehingga mampu mengamankan pangsa domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper