Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta Steve J. Manahampi mengatakan hingga saat ini kebanyakan orang keliru menilai profesi arsitek.
Profesi yang terkait dengan detil perancangan dan perencanaan bangunan dan lingkungan tersebut, jelasnya, seringkali dinilai ‘tidak terjangkau’ oleh masyarakat.
“Saya sering mendapat kritik, jasa arsitek sulit dijangkau oleh masyarakat, maksudnya banyak masyarakat yang bilang arsitek itu mahal. Jadi, banyak yang tidak mendapat informasi dengan benar,” katanya sesusai konferensi pers pameran Megabuild Indonesia 2014, Jumat (7/3/2014).
Padahal, jelasnya, tidak melulu jasa seorang arsitek itu mahal. Untuk itu, Steve menyatakan pihaknya ingin menggalakkan sosialisasi arsitek sebagai profesi.
“Jadi masyarakat perlu tahu arsitek juga bisa dijangkau, tidak seperti anggapan selama ini. Kalau mau memilih arsitek, harus tahu arsitek mana yang harus dipilih,” sebutnya.
Oleh karena itu, dia menuturkan pihaknya akan mengadakan pergelaran Architect Design Week setiap 4 bulan. Sebelumnya, jelas Steve, asosiasi sudah melaksanakan dua kali pada 2013, yakni pada April dan Oktober.
“Yang ketiga akan dilaksanakan 17-20 April 2014, bersamaan dengan pameran Megabuild Indonesia di Jakarta,” imbuhnya.
