Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Perum Perhutani Tumbuh 8,6%

Perum Perhutani membukukan pendapatan sebesar Rp3,86 triliun pada 2013 atau tumbuh 8,6% dibandingkan dengan pencapaian 2012 sebesar Rp3,55 triliun.
Kayu jati produksi Perhutani/JIBI
Kayu jati produksi Perhutani/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Perum Perhutani membukukan pendapatan sebesar Rp3,86 triliun pada 2013 atau tumbuh 8,6% dibandingkan dengan pencapaian 2012 sebesar Rp3,55 triliun.

Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto menuturkan pencapaian tersebut disokong oleh usaha kayu sebesar 48% dan non-kayu 52%.

"Meskipun persentase pendapatan dari usaha non-kayu lebih tinggi, penyumbang terbesar pendapatan masih dari kayu tebangan sebesar Rp1,607 triliun dan penjualan luar negeri industri non-kayu sebesar Rp1,339 triliun," ujarnya, Rabu (5/3/2014).

Selain itu, pendapatan penjualan dalam negeri hasil hutan lainnya sebesar Rp617 miliar.

Dilihat perbandingan antara sumber pendapatan kayu dan non kayu adalah 63%:37% pada 2009 menjadi 48%:52% pada 2013.

Komposisi pendapatan perusahaan selama 5 tahun terakhir dari 2009 hingga 2013 mengalami pergeseran dari sektor usaha kayu ke sektor usaha non-kayu.

Pertumbuhan pendapatan 2012 dan 2013 lebih rendah dibandingkan 2010 dan 2011, karena penurunan potensi pendapatan sektor kayu pada periode tersebut, serta penurunan harga produk non-kayu khususnya gondorukem dan terpentin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper