Bisnis.com, JAKARTA- Belum mencapainya keekonomian harga gas transportasi membuat investor swasta belum tertarik berinvestasi membangun stasiun pengisian baan bakar gas (SPBG). Adapun pembangunan SPBG selama ini dilakukan oleh Pertamina dan PGN.
“Selain sebelumnya belum jelas mengenai swasta bisa masuk di mana, harga gas untuk menarik investor bisnis SPBG belum sesuai keekonomian. Kalau harga gas untuk transportasi kan sekitar US$4,72 per MMbtu, pengusaha minta di atasnya,”kata Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian di Jakarta, Minggu (2/3/2014).
Perlu diketahui, saat ini pemerintah membuka kesempatan bagi investor swasta untuk masuk ke pembangunan SPBG. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama jajarannya memutuskan untuk mengundang swasta masuk. Formula undangan masuknya swasta sedang diperbincangkan pemerintah.
Sudah sejak lama, Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI) meminta pemerintah libatkan swasta dalam menjalankan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Para pengusaha itu menginginkan pemerintah memberikan kesempatan swasta untuk membangun infrastruktur di daerah yang ekonomis. Sementara untuk daerah yang tidak ekonomis, seperti remote area, pemerintah yang harus membangun karena itu memang tugas dari pemerintah.