Bisnis.com, BALIKPAPAN – Keberadaan jalur rel Kereta Api Borneo sepanjang 203 kilometer itu diyakini akan membawa dampak besar bagi perekonomian, khususnya di wilayah Balikpapan dan sekitarnya.
Pembangunan fisik rel kereta api barang itu diperkirakan mulai berjalan pada 2015. Berdasarkan rencana, operasional kereta api barang tersebut dijadwalkan pada 2018. Ada tiga kabupaten dan satu kota di Kalimantan Timur yang akan lintasi, yakni Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Paser, dan Kota Balikpapan.
Kepala Bagian Perizinan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Adwar Skenda P. mengatakan dampak dari keberadaan rel kereta api memang akan cukup besar bagi perekonomian khususnya di Balikpapan.
“Akan ada bengkel-bengkel, reparasi mesin, juga tenaga kerja yang akan terserap,” katanya, Kamis (6/2/2014).
Dampak positif lainnya adalah keberadaan kawasan industri kariangau (KIK) juga akan lebih berkembang karena akses transportasi yang beragam.
Oleh karena itu, tahun ini promosi yang akan dilakukan BPMP2T ke luar negeri hanya diarahkan untuk mempercepat proses investasi pembangunan rel kereta api barang tersebut.