Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rusia Garap Proyek Rel KA Borneo

Proyek pembangunan jalur rel Kereta Api Borneo yang dilakukan investor Rusia, Russian Railways, akan dimulai dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 08 Oktober 2016  |  15:49 WIB
Rusia Garap Proyek Rel KA Borneo
Rel kereta api. - Bisnis.com

Bisnis.com, PENAJAM--Proyek pembangunan jalur rel Kereta Api Borneo yang dilakukan investor Rusia, Russian Railways, akan dimulai dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kata Bupati Yusran Aspar.

Menurut Yusran dalam penjelasannya di Penajam, Sabtu, pada pertemuan bersama Presiden Rusian Railways, Gubernur Kaltim beserta pejabat terkait dan Bupati Kutai Timur di Jakarta beberapa hari lalu, langkah awal investor akan membangun pelabuhan sandar di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Investor telah menyatakan kesiapannya, yang pertama akan membangun pelabuhan, kemudian membangun technopark di Kawasan Industri Buluminung, Kecamatan Penajam," katanya.

Rusian Railways yang merupakan perusahaan terbesar ketiga di dunia tersebut, lanjut Yusran, juga akan membawa rekanan kerja untuk melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Jika perusahaan itu telah berinvestasi di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, maka akan banyak menyerap tenaga kerja," ujarnya.

"Perusahaan Rusia itu berjanji mengutamakan tenaga kerja lokal dan dibuktikan dengan banyaknya putra daerah Kalimantan Timur yang disekolahkan terkait perkeretaapian oleh perusahaan itu di negara Rusia saat ini," tambahnya.

Keseriusan Russian Railways untuk berinvestasi di Kalimantan Timur juga dibuktikan melalui pembebasan lahan seluas 140 hektare di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pada pertemuan itu juga dijelaskan sebagai langkah awal Russian Railways akan mengajukan izin ke pemerintah setempat terkait pembukaan lahan untuk pelabuhan, terminal dan technopark.

Yusran Aspar menyatakan saat ini perusahaan asal Rusia itu telah melakukan persiapan pembersihan lahan seluas 30 hektare yang akan digunakan sebagai pelabuhan dan technopark, yang di dalamnya juga dibangun berbagai perusahaan.

Perusahaan itu juga sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan tambang di Kalimantan, sebagai rencana bisinis di sektor perkeretaapian pengangkut batu bara.

"Mereka akan mendukung investasi melalui beberapa perusahaan besar Rusia di Kalimantan Timur, terutama di sektor perkeretaapian pengangkutan kargo, batu bara, kelapa sawit, dan sebagainya," ucap Yusran Aspar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

rusia rel kereta api Kereta Api Borneo

Sumber : Antara

Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top