Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merpati Berhenti Terbang, Kemenhub Diminta Cermati Harga Tiket

Kementerian Perhubungan harus mencermati kekhawatiran melonjaknya harga tiket pesawat, menyusul langkah PT Merpati Nusantara Airline (MNA) menyetop operasionalnya.
Harga tiket sudah di atur dalam tarif batas atas sehingga hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. /bisnis.com
Harga tiket sudah di atur dalam tarif batas atas sehingga hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan harus mencermati kekhawatiran melonjaknya harga tiket pesawat, menyusul langkah PT Merpati Nusantara Airline (MNA) menyetop operasionalnya. 

Presiden Direktur CSE Aviation Edwin Soedarmo mengatakan dampak dari penutupan operasi maskapai Merpati perlu dicermati oleh Kemenhub khususnya pada persoalan akan banyaknya rute yang ditinggalkan Merpati, sedangkan permintaan penerbangan oleh masyarakat masih tetap sama. 

Dikhawatirkan, hal ini berpotensi membuat harga tarif pesawat pada rute-rute yang ditinggalkan Merpati, terutama pada rute-rute gemuk akan melonjak naik.  "Kalau gemuk sangat berpotensi ada. Harus dicemati agar tidak terjadi gejolak harga tiket," ujarnya, Senin (3/2/2014).

Menurutnya pemerintah merupakan piihak yang memiliki wewenang agar menjaga kenaikan harga tarif tidak terjadi. "Dicermati. Melarang orang naikin harga. Yang berhak itu goverment," ucapnya. 

Plt. Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub Bambang Ervan mengatakan harga tiket sudah di atur dalam tarif batas atas sehingga hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Hilman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper