Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan TDL Beri Andil 0,4% Terhadap Inflasi 2014

Pemerintah menghitung kenaikan tarif dasar listrik pada beberapa golongan industri, bisnis dan rumah tangga mulai Mei 2014 berkontribusi 0,4% terhadap inflasi.
Dalam RAPBN 2014, pemerintah mengajukan anggaran subsidi listrik Rp 89,8 triliun. /bisnis.com
Dalam RAPBN 2014, pemerintah mengajukan anggaran subsidi listrik Rp 89,8 triliun. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menghitung kenaikan tarif dasar listrik pada beberapa golongan industri, bisnis dan rumah tangga mulai Mei 2014 berkontribusi 0,4% terhadap inflasi.

Wakil Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan kontribusi itu sudah masuk perhitungan asumsi inflasi 5,5% tahun ini.

“Iya, ada (lonjakan harga barang akibat kenaikan TDL). Tapi, 0,4% itu sudah masuk ke 5,5%,” katanya, Rabu (22/1/2014).

Pemerintah dan DPR menyepakati penaikan TDL bagi industri golongan I3 yang sudah melantai di bursa dan IV secara bertahap setiap 2 bulan, terhitung Mei-Desember 2014, masing-masing 38,9% dan 64,7%.

Penaikan juga diterapkan bagi golongan rumah tangga besar (R3), golongan bisnis menengah (R2), bisnis besar (B3) dan kantor pemerintah (P1).

Kenaikan TDL itu merupakan konsekuensi pencabutan subsidi pada 5 golongan konsumen tersebut untuk menghemat subsidi listrik Rp 18,43 triliun menjadi Rp 71,37 triliun 2014.

Sebelumnya, dalam RAPBN 2014, pemerintah mengajukan anggaran subsidi listrik Rp 89,8 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper