Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kehutanan menunjuk tiga orang ahli untuk mewakili diplomasi Indonesia di dunia internasional dalam bidang kehutanan.
ketiga ahli itu memiliki peran strategis karena mewakili di tiga forum dan organisasi kehutanan internasional yang berbeda.
Pertama adalah Tonny Rachmat Soehartono yang didelegasikan untuk tenaga ahli Perundingan Protokol Nagoya dan UN Forum on Forest (UNFF).
Sebagian besar tugas Tonny adalah melindungi sumber daya genetik kehutanan, mulai pangan, energi, obat, sampai plasma nutfah yang akan diselenggarakan dalam forum Conference on Parties: Convention on Biological Diversity (COP CBD) UNFF.
Beriktunya Haryadi Himawan, birokrat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perhutanan Sosial Ditjen BPDAS PS Kemenhut, ditugaskan menjadi tenaga ahli Indonesia untuk FAO, khususnya di forum UN Convention to Combat Desertification (UNCCD).
Terakhir adalah Trisnu Darisworo, yang akan menangani perbaikan sumber daya manusia pengelola kehutanan di The Regional Community Forestry Training Centre (RECFTC).
"Penunjukan ketiga orang itu penting untuk membantu diplomasi Indonesia. Jadi, dirjen-dirjen di Kemenhut bisa fokus mengurus persoalan di dalam [negeri]," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Jumat (17/1/2014).
Dia menambahkan, dengan kehadiran tiga tenaga ahli baru di forum internasional, diharapkan kepentingan nasional bidang kehutanan dapat semakin dikuatkan.