Bisnis.com, AMBON--Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku terpaksa menempuh kebijakan impor untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar.
Hal itu dikatakan Gita menanggapi kritik terhadap dirinya yang dinilai lebih condong memilih impor bahan pangan pokok, sehingga pasar dibanjiri komoditas impor.
“Saya tidak suka impor. Saya impor untuk menjaga stabilitas harga," ujarnya saat berkunjung ke Universitas Pattimura, Ambon, Kamis (16/1/2013).
Sebagai contoh, harga bawang putih akan menjadi tidak terkendali apabila pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan impor.
Konsumsi nasional untuk bawang putih pada 2013 adalah 400.000 ton, padahal produksi nasional hanya 20.000 ton. Sisanya gimana?” ujarnya di sela-sela kuliah umum tersebut.
Selaku menteri perdagangan, kata Gita, tugasnya adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian karena masih banyak produk pertanian yang kurang.
Menurutnya, apabila pemerintah tidak mengambil kebijakan impor, harga bawang putih bisa mencapai Rp50.000/kg, sementara laju inflasi sudah menembus 8,3%.
“Kalau harga tidak dijaga, bagaimana masyarakat mampu membeli bawang putih?” katanya.