Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aduh! Volume Gas Elpiji 3 Kg Berkurang

Warga Ibu Kota mengeluhkan berkurangnya volume gas elpiji (LPG) ukuran 3 kg hingga setengah di tengah melonjaknya kenaikan gas elpiji ukuran 12 kg saat ini.

Bisnis.com,JAKARTA - Warga Ibu Kota mengeluhkan berkurangnya volume gas elpiji (LPG) ukuran 3 kg hingga setengah di tengah melonjaknya kenaikan gas elpiji ukuran 12 kg saat ini.

Mistur, warga Tanah Abang Jakarta Pusat, mengungkap sejak tiga hari ini volume gas LPG 3 kg berkurang sekitar setengah dari seharusnya. Hal itu membuat dirinya harus bolak-balik membeli 3 kg.

"Saya kaget. Kenapa sekarang gas LPG 3 kg di rumah cepat habis. Pemakaian wajar untuk kebutuhan rumah tangga biasanya sampai 4 hari. Sekarang 2 hari sudah harus beli lagi," ujarnya, Sabtu (4/1/2014).

Dia meminta pemerintah dan Pertamina untuk melakukan pengecekan di setiap agen penjualan gas. Karena jika hal itu dibiarkan, rakyat kecil akan menjadi korban.

"Awal pemberlakuan gas LPG 3 kg, volume gas yang dikeluarkan dari Pertamina saya yakin sesuai dengan ukuran. Nah, sekarang banyak agen nakal yang mengambil keuntungan dengan memanfaatkan situasi".

Keluhan serupa disampaikan Ubadi. Pedagang bakso yang biasa keliling di sekitar Karet Tengsin ini kerap membeli gas LPG 3 kg tiap sehari sekali.

 

"Biasanya 3 hari sekali baru beli. Sekarang sehari harus beli. Saya menduga isinya tidak penuh 3 kg," ujarnya.

 

Ubadi khawatir dengan lonjakan harga gas LPG 12 kg yang berimbas pada kelangkaan gas LPG 3 kg. Pihaknya bingung jika gas LPG 3 kg yang diperuntukkan untuk kalangan rakyat kecil tiba-tiba hilang dari pasaran.

"Mungkin stok masih ada, tapi bisa saja akan terjadi kelangkaan. Karena kalangan menengah ke atas akan berpikir dua kali jika membeli gas LPG 12 kg yang naik 47.000-an. Dan mereka bisa memborong LPG 3 kg," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper