Bisnis.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mendatangan 20 unit KRL seri 205 yang dibeli melalui tender internasional di Jepang, pada hari ini, Rabu (4/12/2013).
Manajer Hubungan Masyarakat PT KCJ, Eva Chairunnisa mengatakan 20 unit KRL yang diangkut oleh kapal MV. DA Zhong ini merupakan pengadaan tahap 3 pada program penambahan armada tahun ini.
Menurutnya, KRL ini merupakan bagian dari tahapan pengadaan 180 unit KRL pada 2013, karena pada November lalu, sudah 50 unit armada lainnya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.
"KRL tersebut baru dapat beroperasi setelah melalui proses sertifikasi oleh Kementrian Perhubungan," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (4/12/2013).
Sejak 2009 hingga 2012, katanya, PT KCJ telah melakukan pengadaan armada sebanyak 308 unit. Dengan kedatangan KRL tahap 3 untuk pengadaan 2013, maka total armada KRL AC saat ini menjadi 378 unit.
Eva mengatakan program pengadaan armada dilakukan setiap tahun hingga akhir 2019 dengan target pembelian 160 unit per tahun. Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan dapat mendukung pemerintah untuk mengangkut penumpang sebanyak 1,2 Juta penumpang per hari dapat terwujud di akhir 2019.
"Pengadaan armada akan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KRL kepada masyarakat khususnya pada bidang penyediaan sarana," ujarnya.
Menurutnya, realisasi program 1,2 juta penumpang harus diikuti dengan peningkatan kapasitas prasarana seperti stabling (tempat parkir kereta), penambahan penambahan gardu dan daya listrik, peninggian, perpanjangan dan perluasan peron serta penambahan kapasitas perawatan sarana (dipo perawatan sarana).
"Saat ini KRL telah melayani sekitar 550 ribu penumpang per hari di Jabodetabek," tuturnya.
Berikut penambahan armada pada 2009—2012:
2009: 8 unit KRL Tokyo Metro seri 8500
2010: 110 unit KRL Tokyo Metro seri 7000
2011: 100 unit KRL JR seri 203 dan Tokyo Metro seri 6000 dan seri 05
2012: 90 unit JR seri 203