Bisnis.com, JAKARTA - Kaien Group, perusahaan asal China yang bergerak di sektor industri furnitur dan properti menyiapkan Rp15 triliun untuk rencana investasi di Indonesia dengan membangun kawasan industri berikat khusus furnitur.
Ambar Tjahjono, Dewan Penasehat Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Tangan Indonesia (Asmindo), mengatakan pihak China tersebut sudah sejak lama melihat potensi Indonesia dengan tenaga kerja furnitur yang kreatif.
“Mereka mengajak industri lokal untuk bekerjasama menggarap kawasan industri ini, karena menurut mereka, Indonesia belum memiliki lokasi khusus untuk pengembangan industri mebel,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (27/11/2013).
Dia menjelaskan, rencananya investor China tersebut akan membangun mall, ruang pameran khusus furnitur dan kerajinan, workshop atau tempat para perajin mebel bekerja yang terintergrasi dengan kantor perizinan untuk memudahkan proses ekspor dan impor barang.
“Investasi tahap pertama nilainya Rp7 triliun, dan sisanya akan dikerjakan pada tahap berikutnya,” jelas Ambar.
Melalui investasi tersebut, kata Ambar, Kaen Group mengincar lahan di sekitar Bogor Jawa Barat dengan kebutuhan lahan seluas 25 hektar. “Tidak mudah mencari tempat yang besar dan bena, butuh waktu yang cukup lama, tapi kami sudah menyampaikannya kepada BKPM,” ujarnya.
Menurut Ambar, dengan memperkuat kerjasama Indonesia- China ini setidaknya bisa mendatangkan investasi yang cukup besar, ditambah dengan dampak penyerapan tenaga kerja yang besar ke depan.
“Dengan adanya kawasan khusus furnitur itu akan terserap sekitar 15.000 tenaga kerja kita,” imbuhnya.
Dia menambahkan, ke depan bisa jadi negera-negara Asean lainnya ikut bergabung dalam mengembangkan bisnis furnitur di Indonesia, salah satunya negara Malaysia.
“Indonesia bisa menjadi salah satu pusat furnitur terbesar seperti China, dan image Indonesia ini akan lebih menarik,” kata Ambar yang juga menjabat sebagai Ketua Asean Furniture Industri Consul.
Rencana pengembangan kawasan industri furnitur itu, seperti halnya yang dilakukan Kaien Group dengan membangun Chongging Kaien International Furniture Mall di China.
Hasil karya mebel Indonesia sudah dua kali mengikuti pameran di mall tersebut. Tahun depan, sekitar 50 perusahaan furnitur akan mengikuti pameran di China dan menargetkan penjualan mebel mencapai US$100 juta.