Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Karet Lonsum Pada 2014 Diproyeksi Turun

Target produksi perkebunan karet PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. pada 2014 diproyeksikan turun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, KOTAPINANG - Target produksi perkebunan karet PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. pada 2014 diproyeksikan turun.

Perkebunan Karet Lonsum Sei Rumbiya, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatra Utara, yang memiliki kontribusi 40% terhadap total produksi karet perusahaan itu, diperkirakan tidak dapat mencapai produksi hingga akhir 2013.

Manager Perkebunan Karet PT PP Lonsum Sei Rumbiya Rahim Tanjung menjelaskan produksi rata-rata karet di perkebunan tersebut mencapai 17 ton karet kering dari 3.400 hektare.

Total perkebunan Lonsum Sei Rumbiya mencapai 5.500 ha dengan masing-masing seluas 3.900 ha perkebunan karet dan 1.600 ha kelapa sawit.

Adapun, kebun seluas 114 Ha masih dalam tahap replanting yang ditargetkan selesai pada akhir 2013. Sementara itu, 500 ha kebun karet termasuk ke dalam kebun tanaman belum menghasilkan (TBM).

"Target tahun depan diperkirakan akan turun 30 kg per ha menjadi 1.450 Kg kering per hektar per tahun," ungkapnya, Selasa (26/11/2013).

Dia mengungkapkan penurunan produksi perkebunan karet diakibatkan semakin banyak tanaman karet yang kian tua. Untuk itu, target tahun depan lebih rendah dari target tahun ini yang sebesar 5.200 ton.

Pada tahun ini, perkebunan Sei Rumbiya tidak dapat memenuhi target produksi akibat adanya musim gugur daun yang lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper