Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertagas Bantah Investasi Arun-Belawan Membengkak

PT Pertagas membantah investasi proyek pembangunan jaringan pipa Arun-Belawan mengalami pembengkakan dari rencana semula.

Bisnis.com, MEDAN - PT Pertagas membantah investasi proyek pembangunan jaringan pipa Arun-Belawan mengalami pembengkakan dari rencana semula.
 
Sekretaris Perusahaan PT Pertagas Eko Agus Sadjono mengatakan proyek pembangunan jaringan pipa Arun-Belawan sepanjang 340 Km direncanakan akan selesai pada akhir 2014.
 
Proyek terminal dan regasifikasi Arun saat ini telah memasuki tahap konstruksi. Direncanakan proyek ini dapat memiliki kapasitas sebesar 400 Mmscfd.
 
Menurutnya total investasi awal proyek regasifikasi dan pipa Arun-Belawan memamng mencapai US$570 juta. Estimasi sebelumnya Pertagas memperkirakan untuk proyek tersebut menelan investasi sebesar US$350 juta bagi sekitar 350 Km pipa.
 
"Pembengkakan sih enggak, karena itu survei awal banget. Butuh dibuat survei lebih detil, investasi sebelumnya itu baru estimasi awal," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (15/11/2013).
 
Dia mengaku telah menggunakan konsultan independen yang menilai proyek tersebut. Ketika dilakukan survei lebih rinci, investasi ternyata lebih besar dari perkiraan awal meskipun tidak terlampau besar.
 
Proyek yang tercatat baru memasuki tahap konstruksi sekitar 10% ini dikhawatirkan akan memberikan beban biaya kepada industri pemakai gas. Dia memastikan, klausul harga gas akan ditentukan oleh SKK Migas.
 
"Pada intinya proyek ini auditnya berlapis, tidak mungkin ada pembengkakan. Karena kalau molor pasti berdampak pada biaya budgeting," katanya.
 
Menurutnya, proyek regasifikasi Arun-Belawan nantinya bisa dikembangkan dengan menambah jaringan pipa apabila ada peningkatan kebutuhan gas di Sumut ataupun di Aceh.
 
Penambahan jaringan tersebut tentunya akan menambah volume pasokan. Hanya saja perlu ada pertimbangan keekonomian bagi investasi dan kebutuhan gas di kedua wilayah tersebut.
 
"Intinya pasokan dan permintaan. Semua ada pada SKK Migas, kami hanya investasi dan mempertimbangkan margin-nya," tuturnya.
 
Begitu pula dengan usulan untuk membangun terminal gas di Belawan. Dia menilai jika industri di Sumut memang banyak yang membutuhkan gas, tidak menutup kemungkinan Pertagas akan membangun terminal di Belawan.
 
Pembangunan itu dimungkinkan setelah proyek Arun-Belawan resmi beroperasi dan telah ada evaluasi pada periode tertentu. Pasokan gas bisa saja dari Arun dengan penambahan volume atau dari jaringan internasional.
 
"Kalau memang kebutuhan dalam 5 tahun ke depan permintaan naik, pasti akan kami pikirkan, kalo hanya 1-2 perusahaan, ya tidak mungkin," ujarnya.
 
Proyek Arun-Belawan sepanjang 340 Km merupakan proyek awal pengembangan pasokan gas di Aceh dan Sumut. Nantinya apabila proyek ini berhasil tentu akan menambah interkonektivitas antar daerah sehingga tidak akan lagi kekurangan gas bagi industri dan PLN.
 
Dia menegaskan proyek tersebut akan selesai pada Oktober 2014 dan dipastikan sudah dapat beroperasi pada akhir 2014. Pada akhir Desember 2013, ditargetkan proyek telah mencapai 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper