Bisnis.com, SURABAYA - Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) membidik omset usaha sebesar Rp2,5 triliun pada tahun depan melalui penguatan unit usaha distribusi bahan bangunan di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
Peningkatan omset itu diharapkan dapat mendongkrak posisi KWSG dari posisi ke-233 koperasi terbesar di dunia berdasarkan pemeringkatan oleh International Cooperative Alliance (ICA) pada tahun ini.
Setiap tahunnya, ICA memilih 300 koperasi terbesar di dunia.
Ketua KWSG Edi Kartika, mengatakan penguatan unit usaha distribusi bahan bangunan dilakukan dengan menambah menjadi 71 unit hingga akhir Desember 2013.
Hingga Oktober tahun ini jumlah gerai masih 60 unit yang tersebar di kota-kota besar di Pulau Jawa dan luar Jawa meliputi Bali, Lombok, Sumatra dan Kalimantan.
“Kami optimistis tahun ini bisa meraih omset Rp2,1 triliun sesuai yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran koperasi dan pada 2014 ditargetkan bisa tumbuh 13% menjadi sekitar Rp2,5 triliun] melalui penambahan fasilitas distribusi bahan bangunan,” katanya.
Sebanyak 87% dari total omset itu berasal dari perdagangan bahan bangunan mencakup produk semen, fiber semen, besi, paralon, keramik, bendrat paku, lampu. Permintaan bahan bangunan dari mitra bisnis koperasi terus meningkat. Sementara omset lainnya diperoleh dari unit usaha simpan pinjam, pertokoan, event organizer, ekspedisi, restoran dan lainnya.
Melalui berbagai unit usaha itu, koperasi di bawah PT.Semen Indonesia (persero) Tbk itu pada 2012 membukukan omset Rp1,7 triliun dengan sisa hasil usaha (SHU) senilai Rp47 miliar. Sebanyak 60% dari SHU dibagi kepada seluruh anggota, sisanya untuk dana cadangan serta peningkatan pendidikan.
Kartika menggarisbawahi peringkat ke-233 yang berhasil ditorehkan KWSG ikut mengharumkan dunia perkoperasian nasional, sekaligus menjadi cambuk bagi koperasi ini untuk terus memacu kinerja di masa-masa mendatang.