Bisnis.com, JAKARTA - PT Lion Mentari Airlines (Lion Group) menegaskan belum ada kesepakatan maupun pembicaraan serius terkait rencana pemesanan 50 unit pesawat Bombardier CSeries.
Direktur Umum Lion Group Edward Sirait menyatakan hingga saat ini pihaknya bahkan belum memasukkan pengadaan pesawat Bombardier sebagai salah satu opsi strategis dalam mendukung ekspansi perseroan.
"Belum ada pembicaraan detail, membeli pesawat itu butuh tahapan. Jangan dulu bilang ada legalitas, ini bahkan belum ada rencana maupun sumber pendanaan," ucapnya, Selasa (12/11/2013).
Dia menjelaskan pemesanan pesawat untuk memperkuat armada mesti melalui pengkajian mendalam untuk mengetahui kebutuhan jenis pesawat yang bakal digunakan dalam pelayanan.
Selain itu, rencana detail pemesanan pesawat Bombardier CSeries belum juga di masukkan dalam perencanaan alokasi dana investasi perseroan.
"Tapi kalau ditanya minat apa nggak, kami memang berminat dan itu sudah diungkapkan sebelumnya oleh Pak Rusdi Kirana [CEO Lion Group]. Tapi hingga saat ini memang belum ada pembicaraan apa-apa dengan pihak Bombardier," tegasnya.
Edward menambahkan sejumlah faktor juga masih menjadi pertimbangan Lion sebelum memutuskan pemesanan pesawat dari pabrikan asal Kanada tersebut.
Adapun, lanjutnya, faktor tersebut mencakup spesifikasi hingga kesesuaian pesawat dalam mendukung pelyanan rute maupun target perseroan.
Sejauh ini, Lion Group telah mengoperasikan 100 unit pesawat Boeing 737 Next Generation, 2 unit Boeing 747/400 serta 5 unit Boeing 737-300/400.
Sekedar diketahui, perseroan telah memesan 408 unit pesawat 737 Next Generation seri 737-900 ER dan 800 NG pada 2007 lalu dan bakal didatangkan secara bertahap hingga 2025 mendatang.
Selain itu, Lion Group juga telah telah memesan 234 unit pesawat Airbus A320 pada Maret 2013 yang juga bakal didatangkan secara bertahap ke Tanah Air untuk mendukung jaringan penerbangan perseroan.