Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI menyarankan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk lebih memperluas usahanya ke sektor-sektor lain yang belum tergarap optimal.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Soeprayitno menyampaikan langkah ini perlu ditempuh dalam mengantisipasi pelemahan ekonomi dan persaingan global yang menyebabkan penurunan produksi IKM.
Menurutnya, pertumbuhan IKM masih terlalu mengandalkan sektor manufaktur, khususnya yang berorientasi ekspor atau yang bergantung pada bahan baku impor, padahal, saat ini berada dalam kondisi yang tidak baik.
Dia mencontohkan IKM bisa lebih banyak menggarap sektor kelautan dengan menjadi supplier bagi industri pengolahan makanan. “Soalnya banyak yang sudah diberikan approval, tetapi tidak kunjung direalisasikan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/11).
Dia berharap pemerintah juga memberikan dukungan bagi IKM untuk lebih memanfaatkan pangsa pasar domestik.
Pemerintah melalui revisi daftar negatif investasi (DNI), katanya, diharapkan lebih selektif dalam menunjang keberpihakan terhadap pengusaha dalam negeri.
Selain itu, Soeprayitno juga mengharapkan adanya perbaikan iklim perburuhan dan pengupahan yang jelas berpengaruh besar bagi kelangsungan IKM padat karya.
“Terkait dengan kondisi perburuhan dan pengupahan, kondisinya [Indonesia] itu kurang baik jika dibandingkan dengan negara Aasean. Apalagi buat IKM padat karya,” katanya.