Bisnis.com, JAKARTA – Indeks kepercayaan diri konsumen online di Indonesia tetap berada pada posisi tertinggi secara global selama 3 kuartal berturut-turut.
Meskipun pada kuartal III tahun ini, indeks tersebut mengalami penurunan empat poin dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yakni dari 124 menjadi 120 poin, tetapi tetap lebih tinggi 26 poin dari rata-rata global sebesar 94 poin.
Demikian hasil Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions yang dirilis Nielsen berdasarkan survey mengenai kekhawatiran utama dan keinginan berbelanja konsumen pada lebih dari 30.000 responden yang memiliki akses ke internet di 60 negara.
Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy mengatakan penurunan indeks tersebut terjadi akibat tekanan inflasi dalam dua bulan terakhir sehingga berdampak signifikan terhadap konsumen di Indonesia.
“Dampak kenaikan harga dan pendapatan ini berimbas pada kemampuan berbelanja konsumen sehingga menyebabkan melemahnya kepercayaan diri konsumen,” ucapnya, dalam rilis yang diterima Bisnis, Sabtu (2/11).
Meski demikian, sambungnya, Indonesia masih memiliki optimisme tinggi akibat pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan pendapatan termasuk terhadap pemilu yang akan datang.
Sementara itu, kekhawatiran utama yang mempengaruhi indeks kepercayaan konsumen online di Indonesia antara lain akibat keadaan ekonomi, diikuti oleh keseimbangan antara hidup dan pekerjaan, serta stabilitas politik.
Adapun kenaikan harga BBM yang pada kuartal sebelumnya menjadi kekhawatiran utama konsumen, di kuartal III ini justru tidak termasuk dalam lima teratas kekhawatiran utama.
Hal ini menunjukan bahwa konsumen Indonesia memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi tantangan dan cepat beradaptasi dengan situasi.