Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Evaluasi Lion Air, 2 Pekan Lagi Diumumkan

Kementerian Perhubungan menargetkan evaluasi terhadap operasional penerbangan maskapai Lion Air rampung dalam 2 pekan ke depan menyusul delay yang terjadi pada Kamis pekan lalu.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan menargetkan evaluasi terhadap operasional penerbangan maskapai Lion Air rampung dalam 2 pekan ke depan menyusul delay yang terjadi pada Kamis pekan lalu.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Udara sudah melakukan pertemuan dengan manajemen PT Lion Mentari Airlines, operator Lion Air.

Hasilnya regulator akan melakukan evaluasi terhadap kapasitas yang tersedia lalu dikaitkan dengan jumlah rute yang dilayani oleh maskapai tarif murah yang didirikan oleh Rusdi Kirana itu guna mengetahui kapasitas yang dimiliki.

“Disampaikan bahwa Ditjen Perhubungan Udara dan Lion Air sudah lakukan pertemuan untuk melakukan evaluasi kapasitas yang tersedia dikaitkan dengan jumlah rute yang dilayani sehingga akan diketahui kapasitas yang dimiliki,” katanya dihubungi dari Jakarta, Senin (21/10/2013).

Bambang mengatakan tim evaluasi itu nantinya terdiri dari unsur Direktorat Angkutan Udara dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (KUPPU) Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.

“Nantinya akan diketahui kapasitas yang dimiliki oleh Lion Air. Tim terdiri dari unsur Dit Angkutan Udara dengan Dit KUPPU dan direncanakan akan selesai dalam 2 minggu ke depan,” katanya.

Namun terkait dengan sanksi administratif, Bambang belum menjelaskan secara ditel atas sanksi administratif yang akan diberikan kepada Lion Air akibat kasus keterlambatan penerbangan atau delay hingga lebih dari 3 jam pada Kamis pekan lalu. “Hasilnya belum tentu sanksi, kita tunggu saja hasil kesimpulannya,” kata Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Sumber : M. Tahir Saleh
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper