Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Properti 2014 Diprediksi Melambat

Jones Lang LaSalle memprediksi pasar properti pada akhir 2013 hingga 2014 melambat

Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga riset properti Jones Lang LaSalle memprediksi pertumbuhan pasar properti pada akhir 2013 hingga 2014 akan mengalami perlambatan seiring dengan kondisi ekonomi makro yang belum pasti dan memasuki tahun pemilihan umum.

Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia Todd Lauchlan mengungkapkan mengatakan perlambatan yang terjadi belakangan ini masih akan terjadi dalam beberapa triwulan ke depan.

Menurutnya, para pengembang properti, investor dan konsumen cenderung lebih memilih menunggu saat yang tepat untuk mengambil keputusan.

“Akselerasi pasar diperkirakan akan kembali terjadi memasuki paruh kedua 2014, yakni seusai pemilu,” tuturnya saat Quarterly Media Briefing di Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Riset Jones Lang LaSalle Anton Sitorus menyatakan perlambatan yang terjadi pada awal 2014 masih tergolong berada dalam batas aman, karena tingkat permintaan pasar dan tren kenaikan harga masih terbilang positif bagi pelaku pasar.

“Pertumbuhan harga pada 2 tahun terakhir selalu di atas 25% untuk seluruh sektor. Kuartal terakhir 2013 dan tahun depan tidak akan melebihi itu, atau bahkan lebih rendah dari itu,” katanya.  

Kendati begitu, Head of Strategic Consultant Jones Lang LaSalle Vivin Harsanto mengatakan beberapa sektor khususnya yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia tetap akan bertahan dan memperlihatkan pertumbuhan cukup baik.

“Terutama rumah tapak untuk pembelian pertama tetap akan menarik karena kebutuhan tetap tinggi. Kamudian tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah juga masih memicu pertumbuhan sektor ritel,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper