Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 240.000 jiwa masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa dan Sumatra akan menikmati pelayana air minum pada 2015 melalui pembangunan 30 sistem penyediaan air minum ibu kota kecamatan (SPAM IKK).
Direktur Jenderal Cipta Karya Imam S. Ernawi mengatakan pemerintah akan membangun unit air baku, unit pengolahan air dengan kapasitas 10-50 liter per detik, serta pembangunan jaringan distribusi utama.
"Untuk mendapatkan fasilitas pembangunan SPAM IKK ini pemerintah daerah harus memiliki beberapa kriteria kesiapan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/10/2013).
Adapun kriteria tersebut di antaranya ketersediaan sumber air baku sepanjang tahun, memiliki tingkat minat yang tinggi dari masyarakat, tersedianya DED (Detail Engineering Desain), lahan dan alokasi dana DDUB (Dana Daerah Urusan Bersama) pada APBD untuk pengoperasi dan pemeliharaannya.
Di samping itu, lanjutnya, pemerintah daerah juga harus menyepakati perjanjian dengan pemerintah pusat untuk menyediakan dana APBDnya bagi pembangunan unit distribusi dan retikulasinya.
Pembangunan SPAM IKK tersebut dibiayai oleh soft loan dari Hongaria sebesar US$50 juta dengan masa pinjaman selama 19,5 tahun dan grace period selama 2 tahun.