Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengajukan anggaran pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan Rp9,4 triliun, mengingat minimnya pengembangan wilayah batas negara tersebut.
Staf Ahli Menteri PU Bidang Hubungan Antar Lembaga Ruchyat Deni Djakapermana mengatakan angka tersebut ditimbang berdasarkan urgensi kebutuhan pembangunan tersebut dan hasil konreg serta kondisi di lapangan.
“Kementerian PU menganggap ini suatu prioritas bersama, maka anggaran untuk membanguan kawasan perbatasan meningkat dari tahun sebelumnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10/2013).
Dari anggaran tersebut, proyek Ditjen Bina Marga masih tertinggi dalam pengalokasian karena pulau-pulau besar seperti Kalimantan dan Papu memiliki jalan yang panjang.
“Di Kalimantan ada 1.725 km jalan yang harus dibangun sehingga tiap tahunnya anggaran di pulau itu besar, begitu juga di Papua, dan NTT [Nusa Tenggara Timur],” jelasnya.
Ditjen Bina Marga, lanjutnya, juga akan membangun jalan nasional strategis di matra laut, perbatasan kepulauan seperti di Pulau We dan Raja Ampat yang berbatasan dengan Negara Palao.
Dalam mengatasi hal tersebut, PU berkoordinasi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) guna mengkoordinasi percepatan pembangunan.
Dia mencontohkan pembangunan jalan harus segera diikuti oleh sektor lain untuk mengisi pembangunan di sekitar jalan tersebut agar optimal dan berkembang. (ra)