Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum akan mengoperasikan underpass Cibubur paling lambat pada pekan depan, menyusul telah dilakukannya penyerahan dari Ditje Bina Marga kepada BPJT kemudian PT Jasa Marga Tbk.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan penundaan penyesuaian tarif tersebut disebakan dirinya belum memiliki waktu dan kesempatan.
Sebelumnya, pemerintah berencana meresmikan proyek senilai Rp97,5 miliar tersebut pada September 2013. "Masih menunggu saya. Kalau besok ata minggu bisa, saya mau. Tapi kalau tidak ya paling lama pekan depan," jelasnya, Jumat (4/10/2013).
Dia menuturkan pembangunan Underpass Cibubur merupakan salah satu solusi untuk mengurai kemacetan dari Jakarta menuju Cikeas.
Terowongan bawah tanah tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat mengurangi beban di depan Cibubur Junction sampai dengan 20%.
Dengan panjang 1.200 m, Underpass Cibubur terdiri dari 93 m Box Underpass serta jalan akses masuk dan keluar sepanjang 1.006,88 m.