Bisnis.com, JAKARTA — Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 pada 16 - 20 Oktober memasang target transaksi US$2 miliar dari 9.000 pembeli mancanegara.
Menteri Perdagangan Gita Wiryawan mengatakan pameran ini bertujuan menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk berkualias yang mampu menembus pasar internasional.
“Saat ini pembeli yang menyatakan hadir mencapai 7.112 orang dari 92 negara. Pada tahun lalu hanya 6.000 pembeli dengan transaksi US$2 miliar,” katanya, Selasa (1/10/2013).
Pameran bertajuk Trade With Remarkable Indonesia ini diikuti oleh sedikitnya 2.000 peserta yang terdiri dari eksportir, penyedia jasa dan usaha kecil menengah yang siap ekspor.
Jumlah itu belum termasuk instansi, BUMN dan pemerintah provinsi yang belum mendaftarkan nama perusahaan binaannya.
Seluruh peserta menempati stan yang disediakan di Jakarta International (JI) Expo. Adapun okupansi stan pameran hanya 89%.
Guna memudahkan para pembeli, TEI membagi zonasi paeran. Untuk Hall A1, 2, 3 dan 4 untuk produk dan komponen otomotif, produk dan komponen elektronik, peratanan medis, sepatu, tekstil dan produk turunannya, produk olahraga, produk pertanian dan produk unggulan lain di bidang layanan.
Untuk hall B untuk produk furnitur, hall C untuk produk peralatan rumahan serta hall D untuk fesyen dan perhiasan. Adapun untuk hall F untuk produk unggulan dari masing-masing provinsi dan binaan dari perusahaan negara.
Untuk mengisi ruang terbuka, panitia TEI ke-28 ini menggandeng penyedia peralatan rumahan bongkar pasang dan penyedia furnitur taman.
Pameran juga akan diisi dengan kegiatan pendukung, seperti penghargaan Primaniyarta Award, trade investment forum, klinik bisnis, business matching, TEI fashion week, serta akademik tour.
Untuk penghargaan Primaniyarta Award dibagi dalam empat kategori. Penghargaan itu terpilah dalam ekspotir dengan kinerja sangat baik, ekspotir pembangun merek global, ekportir dari pengusaha UKM dan eksportir pelopor pasar baru.
