Bisnis.com, SEOUL - PT PAL akan dirancang agar mampu memproduksi kapal selam militer sebelum 2025.
Untuk itu, banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, mulai dari ketersediaan sumber daya manusia hingga aspek permodalan BUMN tersebut.
Bila rencana strategis itu berjalan mulus, galangan PAL nantinya dibagi dua bagian yang semakin terspesialisasi.
"Ada line khusus untuk combatant, satu lagi untuk sipil atau komersial," ujar Budi Dharmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Kamis (26/9/2013).
Sesuai kerangka kerja sama yang telah ditandatangani kedua negara, tiga unit kapal selam kelas Changbogo yang dipesan Kementerian Pertahanan akan tiba secara bertahap paling lama pada 2025. Kapal selam tersebut dibuat oleh Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Budi menjelaskan pembuatan kapal selam pertama digarap sepenuhnya oleh Daewoo, sedangkan unit kedua sudah melibatkan Indonesia (PT PAL). Diharapkan unit ketiga sudah bisa sepenuhnya dibuat di dalam negeri.
Kesiapan penuh PAL tidak dapat ditawar-tawar lagi karena pihak Korsel meminta Indonesia bergerak cepat dalam hal alih teknologi.
"Dalam kaitan ini PAL harus melakukan restrukturisasi keuangan dan menambah modal," kata Budi.
Menteri Perindustrian MS Hidayat optimistis kemampuan PAL dalam membuat kapal selam akan berjalan mulus seiring dengan besarnya belanja pertahanan pemerintah.