Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) atau pelabuhan internasional terintegrasi dengan kawasan industri Manyar, Gresik masuk tahapan pembuatan infrastruktur dasar yang ditargetkan rampung Oktober tahun depan.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto mengatakan pembangunan infrastruktur dasar itu meliputi akses jalan, air bersih, jaringan listrik, dan penyediaan lahan untuk kawasan industri.
Infrastruktur dasar itu juga meliputi pembangunan dermaga yang dipergunakan untuk sandar kapal pengangkut bahan infrastruktur industri yang akan dibangun.
Sesuai dengan rencana, pemancangan tiang pertama atau ground breaking infrastruktur dasar itu dilakukan pada awal Oktober mendatang. Peresmian itu sebagai wujud keseriusan Pelindo III dan mitra kerja dalam mengembangkan kawasan JIIPE.
Selama 1 tahun ke depan, perseroan akan berkonsentrasi menyediakan fasilitas pokok guna menunjang kawasan industri di tempat itu.
Djarwo mengatakan penyediaan fasilitas pokok penunjang kawasan industri itu ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1 tahun dengan hitungan dimulai pada Oktober mendatang hingga Oktober 2014.
“Fokus kami selama 1 tahun ke depan adalah menyediakan fasilitas pokok seperti lahan, air, gas, listrik, pengolahan limbah, dermaga dan lain sebagainya,” kata Djarwo dalam keterangan resminya hari ini, Jumat (20/9/2013).
Adapun soal penyediaan air, gas, dan pengolahan limbah, perseroan juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan berbagai pihak di antaranya Pemerintah Kabupaten Gresik, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), dan PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN).
PT BJTI merupakan anak usaha perseroan, sedangkan PT UEPN anak usaha PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo Tbk, kedua perusahaan ini akan JIIPE di Gresik.
“Target kami pada Oktober 2014 mendatang para investor sudah mulai membangun pabrik mereka di tempat itu, dan perlu kami sampaikan bahwa investor yang akan masuk ke JIIPE ini adalah para investor premium, jadi bukan main-main,” tegasnya.
