Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Skenario Dahlan Iskan Antisipasi Tsunami Ekonomi Indonesia

Bisnis.com, BANJARMASIN - Menurut Dahlan Iskan, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk amunisi menangkal dampak negatif tapering off obligasi oleh bank sentral Amerika Serikat atau the Fed.

Bisnis.com, BANJARMASIN - Menurut Dahlan Iskan, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skenario untuk amunisi menangkal dampak negatif tapering off obligasi oleh bank sentral Amerika Serikat atau the Fed.

Meski tapering saat ini belum jadi dilakukan, tetapi langkah antisipasi harus tetap dijalankan untuk menghindari tsunami ekonomi Indonesia. Skenario yang disiapkan, intinya adalah mengatasi penyebab pokok ketidakseimbangan ekspor-impor.

"Pelaku industri kita lebih suka menjadi masyarakat pedagang. Sekarang semua buah impor. Daging sapi juga impor. semua impor," kata Dahlan Iskan, saat memberi sambutan pada pembukaan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia di Banjarmasin, Kamis (19/9).

Dahlan mengakui, mengurus pabrik memang susah, banyak didemo karyawan, disweeping, dan buruh yang nggak mau demo dipaksa demo.

"Karena itu yang tadinya ngurus pabrik akhirnya lebih suka jadi pedagang. Akibatnya ketergantungan ke luar negeri besar sekali, semua diimpor," jelasnya.

Untuk itu, perlu mengalihkan kembali masyarakat pedagang ke masyarakat industri, supaya ketidakseimbangan ekonomi bisa diatasi.

Selain itu, katanya, ketidakseimbangan impor yang besar juga berasal dari konsumsi bahan bakar minyak atau BBM . "Impor BBM juga besar sekali," kata Dahlan, menteri BUMN yang sekaligus boss Pertamina itu.

"Setiap matahari terbit, Pertamina harus cari 180 juta dolar AS untuk impor BBM. Karena itu harus cari cara hemat BBM," tutur Dahlan.

Caranya, solar mulai dicampur CPO. Targetnya, sebanyak 6 juta kiloliter solar akan dicampur minyak disel tahun ini. "Ini akan menghemat devisa besar sekali."

Langkah lain adalah mengurangi impor minyak mentah. Caranya, Pertamina akan dilarang ekspor minyak mentah dan langsung diproduksi kilang dalam negeri. "Selama ini, kita mondar-mandir ekspor minyak mentah, juga impor minyak mentah untuk BBM yang dikonsumsi dalam negeri," tuturnya.

Skenario lain masih banyak yang bisa dilakukan, kata Dahlan. Intinya untuk menghemat devisa sekaligus menghasilkan devisa guna menyeimbangkan ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Budisusilo
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper