Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia sedikitnya memerlukan lima industri pengolahan sebagai industri pionir atau hulu untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur mengatakan ke-5 industri hulu itu adalah industri tembaga, aluminium, nikel, besi, dan emas.
Menurutnya, langkah itu harus dilakukan agar industri hilir ke depan tidak lagi mengimpor bahan baku yang selama ini dikeluhkan oleh pemerintah dan swasta.
“Masih banyak cara lain untuk keluar dari masalah moneter, dengan tidak mengacak kebijakan hilirisasi minerba yang saat ini berjalan, asal Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian mau membicarakannya kepada pihak swasta, termasuk Kadin bersama asosiasi yang berada di bawah naungannya,” kata Natsir dalam keterangan resmi, Senin (16/9/2013).
Kebijakan Kementerian ESDM yang memberikan relaksasi dengan menggenjot ekspor minerba sebagai stimulus mempercepat pergerakan ekonomi nasional kurang mendapat apresiasi positif dari kalangan dunia usaha.
Pemerintah seharusnya tidak mengeluarkan kebijakan jalan pintas melalui relaksasi menggenjot ekspor. Sebab, langkah itu dinilai kurang tepat, baik untuk jangka pendek maupun panjang.