Bisnis.com, JAKARTA - Tiga kapal pengangkut minyak olahan senilai US$47 juta yang dipesan PT Pertamina (Persero) segera diserah terimakan pada akhir September dan Oktober 2013. Kapal tersebut dipesan sejak 2 tahun lalu dari perusahaan galangan kapal nasional.
M. Irfan, Asisten Manager Ship Building Support, Marketing & Trading - Shipping PT Pertamina (Persero), mengatakan pembelian kapal buatan dalam negeri tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk mendorong industri galangan kapal nasional.
"Kami selalu menggandeng produk lokal untuk peralatan kapal di antaranya achor atau mooring equipment dari PT Pindad, sistem listrik kapal dari PT Schneider Indonesia, dan lainnya," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (15/9/2013).
Tiga kapal tersebut di antaranya yakni MT. Merauke berkapasitas 3.500 DWT seharga US$11 juta di galangan PT Dumas Surabaya, dan MT Kasim berkapasitas 6.500 DWT seharga US$12 juta di galangan PT DPS Surabaya, serta kapal MT Pagerungan berkapasitas 17.500 DWT seharga US$24 juta dari PT PAL Indonesia.
"Semuanya akan difungsikan untuk angkutan white produk atau minyak olahan seperti premium dan solar, kata Irfan.
Namun, Irfan mengakui pembelian kapal produk nasional sedikit lebih mahal antara US$2 juta US$3 juta. Dia menyontohkan kapal berkapasitas 17.500 DWT buatan China bisa dibeli dengan harga US$20, tetapi di Indonesia harganya lebih dari itu.
Irfan mengungkapkan keberpihakan pemerintah di China cukup kuat terhadap industri galangan kapalnya dengan memberikan insentif untuk perawatan kapal dan equipment.Selain itu di China juga banyak industri manufaktur sehingga lebih mudah memperoleh komponen-komponen kapalnya.