Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan jalan tol sebagai sarana pendukung peningkatan perekonomian di Indonesia masih jauh tertinggal dari Malaysia dan China.
Hal ini diungkapkan oleh Ahmad Djauhar Wakil Pemimpin Umum PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) ketika membuka Forum Pakar Skema Investasi Industrial Jalan Tol, Selasa (10/9/2013).
Dia menyebutkan pembangunan infrastruktur ini masih minim, kendati telah banyak dipersiapkan dalam perencanaan yang berlarut-larut.
“Terutama di pantai utara Pulau Jawa, tol Trans Jawa harusnya sudah rampung agar bisa mengurangi beban jalan nasional Pantura,” katanya dalam forum yang diselenggarakan Bisnis Indonesia tersebut.
Dalam forum ini hadir sebagai pembicara Ketua Asosiasi Tol Indonesia Facthur Rachman, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia S. Ipoeng Poernomo, Pakar Ekonomi Universitas Indonesia M. Ihksan, Pakar Transportasi Universitas Trisakti Fransciskus Trisbiantara, Pakar Perkotaan Yayat Supriatna, dan pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo.