Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Haji 2013, Jemaah Diminta Tak Bawa Uang Tunai Terlalu Banyak

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengimbau jamaah calon haji agar tidak membawa uang terlalu banyak.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengimbau jamaah calon haji agar tidak membawa uang terlalu banyak.

"Jamaah jangan bawa uang banyak-banyak, cukup bawa seperlunya, kalau di sana perlu uang bisa minta keluarganya di sini untuk transfer ke sana," kata Anggito saat meluncurkan program baru layanan penyimpanan uang dan pencarian orang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (9/9/2013) malam.

Yang dimaksud layanan penyimpanaan uang, jelas Anggito, memberi layanan pembukaan rekening di embarkasi bagi jamaah yang belum memiliki rekening.

Layanan yang diberikan empat bank yakni BRI, BNI, Mandiri dan BSM ini pertama kali dilaksanakan mengingat pada tahun sebelumnya banyak jamaah yang kehilangan uang terutama di Mekkah.

"Ini tambahan layanan bagi jamaah yang belum punya rekening, karena tahun lalu lumayan banyak yang kehilangan uang, mungkin sampai ribuan jamaah," papar Anggito.

Tetapi Anggito memastikan program itu tidak wajib dan bukan paksaan, namun karena tahun sebelumnya banyak jamaah yang kehilangan uang, ada baiknya jamaah memanfaatkan fasilitas tersebut.

Jika jamaah perlu tambahan uang pun, katanya, mereka bisa dengan mudah minta keluarganya mentransfer dan jamaah mengambil uangnya melalui ATM di Arab Saudi.

Pada kesempatan yang sama Anggito juga meluncurkan Sistem Informasi Pengendalian Petugas dan Jamaah Haji.

Dengan sistem berbasis web ini, perjalanan jamaah mulai dari embarkasi di Indonesia hingga kembali lagi ke Tanah Air. "Ini sistem aplikasi untuk mencek alur pergerakan jamaah," ujar Anggito yang menyebutkan bahwa petugas akan mencatat setiap pergerakan jamaah.

Dia mengatakan petugas diwajibkan untuk mengisi aplikasi aplikasi berbasis web tersebut sehingga mudah diakses oleh petugas untuk menelusuri jamaah.

Anggito mencontohkan, jumlah jamaah akan dicatat sejak masuk asrama haji, kemudian di bandara menjelang keberangkatan, di tempat kedatangan, dan seterusnya pada setiap pergerakan jamaah, maka akan mudah ditelusuri bila ada jamaah yang hilang atau tertinggal.

Apabila ada keluarga jamaah di Tanah Air membutuhkan informasi mengenai jamaah, kata Anggito, antara lain bisa menghubungi call center di nomor 500425.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper