Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Energi ONWJ Bisa Hemat Cost Recovery US$13,9 Juta

Bisnis.com, JAKARTA - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berpotensi menghemat cost recovery US$13,9 juta dari penggunaan bersama fasilitas onshore receiving facilities (ORF), serta ruas pipa Muara Karang-Tanjung Priok, dengan Nusantara

Bisnis.com, JAKARTA - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berpotensi menghemat cost recovery US$13,9 juta dari penggunaan bersama fasilitas onshore receiving facilities (ORF), serta ruas pipa Muara Karang-Tanjung Priok, dengan Nusantara Regas.

Kerja sama penggunaan fasilitas milik PHE ONWJ itu dilakukan agar Nusantara Regas dapat mengalirkan gas hasil regasifikasi gas alam cair untuk memasok kebutuhan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Lambok Hutauruk, Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengatakan potensi penghematan cost recovery itu karena ada biaya operasi dan perawatan yang dibebankan kepada Nusantara Regas. Biaya operasi dan perawatan untuk mengalirkan 165 bBtud gas alam cair selama 3 tahun mencapai US$13,9 juta.

“Sementara di hilir, total penghematan dari konversi bahan bakar minyak ke gas oleh PLN mencapai US$798,3 juta. Artinya, akan terjadi peningkatan penghematan subsidi oleh pemerintah,” katanya di Jakarta, Kamis (29/8).

Pada periode 24 Mei-31 Desember 2012, Nusantara Regas mengirimkan 12 kargo LNG atau setara dengan 324 tBtu ke PLN, dengan penghematan mencapai US$349,8 juta. Kemudian pada periode 1 Januari-15 Agustus 2013 dialirkan 406 tBtu, dengan penghematan mencapai US$448,47 juta.

Kerja sama itu juga memiliki potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sewa barang milik negara yang dibayarkan Nusantara Regas. Pasalnya, Surat Menteri Keuangan No. S-369/MK.6/2013 menyebut, dengan minimum pengaliran sebesar 35 bBtu, maka pembayaran sewa yang disetorkan ke rekening negara hanya US$ 2,7 juta.

“Dalam 3 tahun, potensi penerimaan negara dari pendapatan kotor pengiriman LNG domestik ini mencapai US$4 miliar,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya mengatakan pihaknya akan meningkatkan fasilitas yang ada di Muara Karang dan Tanjung Priok. Untuk mewujudkan itu, perusahaan telah menggelontorkan US$10 juta, dan direncanakan akan selesai akhir tahun ini.

“Peningkatan fasilitas itu menambah pipa dan metering. Secara umum saat ini progresnya telah mencapai 40%, tetapi seiring dengan mulai berlangsungnya sharing activity ini, maka progresnya akan melonjak,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper