Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swasembada Kedelai : Pemerintah Tambah Lahan 340.000 Ha

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah masih kesulitan meningkatkan produksi kedelai guna mencapai target swasembada pada 2014 mendatang. Untuk itu, Kementerian Pertanian berencana mengenjot produksi kedelai rakyat dengan menambah luasan 340.000 ha pada 2014

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah masih kesulitan meningkatkan produksi kedelai guna mencapai target swasembada pada 2014 mendatang. Untuk itu, Kementerian Pertanian berencana mengenjot produksi kedelai rakyat dengan menambah luasan 340.000 ha pada 2014 mendatang.  

Direktur aneka kacang-kacangan dan umbi-umbian Maman Suherman mengatakan pihaknya optimis target swasembada kedelai pada 2014 akan terpenuhi, untuk itu pihaknya akan bekerja optimal guna mencapai target tersebut.

"Target tambahan lahan pada 2014 sebanyak 340.000 hektare, hal ini diperlukan untuk meningkatkan produksi agar target swasembada kedelai terpenuhi," katanya, Jumat (23/8/2013).  

Sebelumnya, untuk memenuhi swasembada kedelai pada 2014. Pemerintah menargetkan produksi kedelai sebesar 2,7 juta ton pada 2014. Untuk memenuhi target tersebut, sedikitnya dibutuhkan lahan minimal 1 juta hektare dengan penambahan di produktifitas kedelai.  

Sementara itu, sejak 2000, areal tanam terus turun menjadi 566 hektare dengan produksi 857.000 ton pada 2012. Sementara impor pada 1992 masih 694.132 ton, sedangkan pada 2012 mencapai 1,2 juta ton, dan diperkirakan pada 2013 impor kedelai ini mencapai 1,6 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper