Bisnis.com, JAKARTA—PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT JLJ) akan mengoperasikan delapan gardu satelit pada Gerbang Tol Pondok Ranji 1 dalam rangkaian Jakarta Outer Ring Road (JORR), Sabtu (24/8/2013).
Delapan gardu satelit tersebut terdiri dari lima gardu transaksi tunai dan tiga gardu transaksi non tunai.
Direktur utama PT JLJ Septerianto Sanaf mengungkapkan peningkatan kapasitas pada gerbang tol tersebut dilakukan untuk mengakomodasi meningkatnya volume lalu lintas harian yang melintasi Gerbang Tol Pondok Ranji.
“Ada peningkatan kendaraan dari Jakarta kearah Serpong, baik yang melalui Gerbang Tol Pondok Ranji Utama maupun yang keluar melalui Gerbang Tol Pondok Ranji 1, yakni kendaraan pengguna jalan yang keluar mengarah ke Bintaro atau Pondok Aren,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/8/2013).
Dia menuturkan peningkatan volume yang menyebabkan antrean kendaraan yang keluar kearah Bintaro/Pondok Aren tesebut dapat mempengaruhi lajur kendaraan lain ke arah Serpong.
Berdasarkan data lalu lintas, sejak bulan Januari sampai dengan Juli 2013 rata-rata kendaraan yang melalui Gerbang Tol Pondok Ranji, khususnya yang keluar mengarah Bintaro/Pondok Aren, mencapai 26.996 unit per hari.
“Ada peningkatan volume lalu lintas kendaraan jika dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 25.773 kendaraan per harinya,” terangnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan jelang dioperasikannya Gerbang Tol Pondok Ranji 1, Septerianto mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan informasi sejak H-2 kepada pengguna jalan tol ruas JORR maupun ruas Ulujami-Pondok Aren.
“Kami melakukan sosialisasi dengan mempergunakan media luar ruang seperti pemasangan spanduk-spanduk pada lokasi-lokasi strategis di jembatan penyeberangan orang maupun pada RoW (Right of Way),” ujarnya.
Dia menambahkan media sosilisasi lainnya adalah berupa penyebaran leaflet di sejumlah gardu tol yang tersebar mulai JORR ruas Ampera sampai dengan Gerbang Tol Pondok Ranji Utama dan Sayap.