Bisnis.com, JAKARTA - Dalam pertanian, dikenal istilah musim tanam. Namun, masih banyak petani atau pelaku di sektor pertanian yang mengenyampingkan istilah ini. Padahal, pengertian ini memiliki peran yang memungkinkan pelaku di sektor pertanian mendapatkan arah budi daya tanaman khususnya tanaman pangan.
Ini seusai dengan apa arti musim tanam itu sendiri. Musim tanam adalah waktu tertentu yang dijadikan sebagai tahap permulaan menanam (mislanyapadi dan sebagainya).
Di Indonesia, dikenal ada tiga musim tanam dalam satu tahunnya yakni musim tanam utama, musim tanam gadu, dan musim tanam kemarau.
Musim tanam utama adalah musim tanam yang dilaksanakan pada saat musim penghujan baik di tanah basah (tanah yang pengalirannya bagus) dan tanah kering (tadah hujan). Musim tanam utama di mulai pada November sampai Maret. Musim tanam gadu adalah musim tanam yang tidak ada pengairannya dan mengandalkan air hujan atau tadah hujan.
Musim tanam gadu ini dimulai pada April sampai Juli. Musim tanam kemarau dengan catatan sistem pengairan atau irigasinya harus bagus. Musim tanam kemarau ini terjadi Agustus, September, dan Oktober.
Walaupun padi dapat ditanam sepanjang tahun, tetapi pada dasarnya petani menanam padi berdasarkan ketersediaan air, yang dapat menjadi tiga periode tanam yaitu :
1. Musim tanam utama (rendeng), pada November, Desember, Januari, Februari dan Maret;
2. Musim tanam gadu, pada April, Mei, Juni, Juli;
3. Musim tanam kemarau, pada Agustus, September, dan Oktober
Jadual penanaman komoditas pangan pada musim tanam 2012-2013:
- Musim hujan (MH) pada Oktober 2012 hingga Januari 2013
- Musim kemarau I (MK I) jatuh pada Februari 2013 hingga Mei 2013
- Musim kemarau II (MK II) pada Juni 2013 hingga September 2013.