Bisnis.com, JAKARTA - Rusia diketahui telah melarang impor produk susu dari pabrikan raksasa Selandia Baru Fonterra, setelah produsen Anlene dan Anmum ini mengungkapkan bahwa susu formula bayi keluarannya mengandung bakteri botulisme, demikian kantor berita Interfax.
Badan Perlindungan Konsumen Rusia menyatakan, “Untuk mencegah produk berbahaya dari jangkauan konsumen, pengawas konsumen negara mengambil langkah-langkah untuk mengamankan produk Fonterra yang berpotensi terkontaminasi, dan untuk menghentikan impor mereka ke Rusia.''
Badan pemerintah tersebut juga mengingatkan warga masyarakat Rusia untuk tidak menggunakan susu formula bayi atau produk susu lain keluaran perusahaan tersebut.
Kepala Badan Pengawas Konsumen Gennady Onishchenko mengatakan bahwa Rusia masih menunggu informasi dari perusahaan yang berbasis di Selandia Baru itu.
"Data yang tersedia tidak memberikan jawaban penuh pertanyaan atas volume produk yang terkontaminasi, mengapa [kontaminasi] terjadi, dan di mana produk yang mereka anggap terkontaminasi: apakah produk mereka itu telah disita atau dihancurkan,'' katanya.
Dia mengatakan, "Jika produk tersebut belum disita, maka kami tidak bisa mengesampingkan bahwa produk tersebut akan mencapai Rusia,'' katanya.