Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai NAM Air, anak usaha PT Sriwijaya Air, menargetkan akan beroperasi pada akhir tahun ini sambil menunggu surat izin usaha penerbangan (SIUP) dari Kementerian Perhubungan dalam beberapa pekan ke depan.

Direktur Utama Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan persiapan sudah dilakukan mulai dari perekrutan sumber daya manusia hingga rencana bisnis dan operasi. Pihaknya akan melengkapi dokumen persyaratan guna mendapatkan SIUP dan izin sertifikat operasi pesawat udara atau air operator certificate (AOC).

“Kami harapkan akhir tahun ini sudah bisa beroperasi. Tim marketing sudah jadi. Ada dokumen yang kurang tinggal tanda tangan presdir, lagi ke luar negeri. Insa Allah keluar SIUP segera dan semoga AOC juga secepat mungkin,” katanya di Jakarta, Selasa malam (30/7/2013).

Dalam SKEP No.36/2003 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Analisa dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Angkutan Udara Niaga, AOC atau sertifikat operasi pesawat udara merupakan tanda bukti terpenuhinya persyaratan pengoperasian pesawat udara.

Maskapai ini akan dioperasikan oleh PT NAM Air, nama yang sama dengan sekolah penerbangan milik Sriwijaya Air yakni National Aviation Management (NAM) Flying School di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Untuk sementara perseroan menghibahkan lima armada Boeing baik 737-300, 737-400, atau 737-500 dalam rencana bisnis maskapai itu sebagai persyaratan mengantongi AOC. NAM Air memiliki opsi armada menggunakan Bombardier atau ATR-72 600 dengan kapasitas 72 hingga 85 seat.

Pihaknya bakal memesan 15 unit ATR dengan opsi pembelian 10 unit mengingat maskapai itu akan menjadi feeder atau pengumpan untuk penerbangan Sriwijaya Air terutama rute-rute Indonesia bagian Timur dan Tengah misalnya Labuan Bajo, Ende, Larantuka, dan Rote. Maskapai itu fokus pada kelas low cost carrier (LCC) atau bertarif rendah dengan basis di Jakarta.

“Kelas NAM ini second tier atau LCC, karena penerbangannya pendek-pendek. Kami tawarkan makanan juga enggak sempat,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper