Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum telah menyalurkan 20 hidran umum, 40 pintu toilet darurat, 4 mobil tangki air, 1 water treatment, dan 1 dump truck untuk korban waduk Way Ela.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang mendatangi langsung lokasi waduk Way Ela kemarin, menjelaskan hidran yang disalurkan tersebut memiliki dua kapasitas yakni 2.000 liter dan 1.000 liter.
"Hidran umum untuk memenuhi kebutuhan air para korban sangat penting, begitu juga dengan toilet darurat," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2013).
Dia juga meminta Gubernur Maluku untuk memberikan perhatian maksimal kepada para korban.
Pemerintah, lanjutnya, menargetkan korban sebanyak 470 kk mendapatkan tenda pengungsian masing-masing paling lambat pada 6 Agustus mendatang.
“Untuk sementara ini, keluarga korban tersebut ditempatkan secara berkelompok di Desa Negeri Lima,” jelasnya.
Untuk memperlancar arus distribusi bantuan logistik menuju Desa Negeri Lima, Kementerian PU mendatangkan jembatan bailey dari Pulau Seram.
Pada kesempatan yang sama, Komandan Korem 151/Binaya Kolonel Inf. Asep Kurnaedi selaku Ketua Satuan Tugas Tanggap Darurat mengatakan pembangunan saluran pembuangan (spillway) yang belum mampu meminimalkan dampak limpasnya air waduk Way Ela.
"Sebelumnya kita perkirakan jebolnya Way Ela akan melibas lima desa dengan jumlah warga 14.000, namun karena ada penanganan walau belum selesai seluruhnya yang terkena airnya hanya tiga desa dengan jumlah penduduk 5.000 orang," ujarnya. (ra)