Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menilai pembangunan rumah sederhana murah seharusnya juga dibebankan kepada perusahaan BUMN karya.
"BUMN karya, mereka berlomba membangun apartemen mewah dan tidak membangun rusunami. Keberpihakan pemerintah ini harus diperhatikan," kata Setyo Maharso, Ketua Umum REI, di sela-sela acara buka puasa bersama di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Senin (22/7/2013).
Menurut Setyo, seharusnya BUMN yang bergerak di bidang properti lebih peduli terhadap perumahan rakyat, salah satunya Perumnas. "Namanya juga perumahan nasional, harus bangun rumah rakyat," katanya.
Setyo mengatakan perusahaan BUMN bidang properti ini dinilai memiliki akses pendanaan dan pencarian lahan yang mudah. "Kalau kita, cari lahan saja sampai berdarah-darah," imbuhnya.
Menanggapi sindrian REI, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir mengakui membangun rumah murah bagi rakyat memang sudah menjadi tugas Perumnas, meski sebagian kecil Perumnas juga membangun rumah komersil.
"Saya kira itu memang benar. Kita tetap membangun untuk MBR [masyarakat berpenghasilan rendah]," kata Nawir yang juga hadir dalam acara tersebut.
Dalam setahun, katanya, Perumnas membangun 12.000 unit rumah sederhana di berbagai daerah. Sedangkan rumah komersil atau kelas menengah atas hanya 1.000 unit.