Bisnis.com, Jakarta--Salah satu kesibukan menjelang hari raya Idul Fitri adalah mempersiapkan parsel atau bingkisan untuk rekan bisnis, kolega hingga kerabat. Saat itulah, para pedagang parsel meraup untung berlipat.
Tak ayal bisnis ini pun semakin diminati orang karena budaya memberi masih sangat kental di Indonesia sehingga permintaan terhadap parsel pun kian melambung.
Salah satu sentra bisnis parcel terbesar di Jakarta terdapat di kompleks stasiun Cikini, Jl. Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat. Banyak toko parsel yang menawarkan beberapa rancangan parsel yang menarik.
Awalnya parsel makanan merupakan jenis parsel terpopuler. Namun dengan perkembangan zaman, segala inovasi telah diciptakan.
Djarkasih Damanik, salah satu penjual parsel di kompleks Cikini yang sekarang memiliki 8 toko parcel bernama toko Damanik mengungkapkan bahwa toko nya tidak menjual parsel makanan melainkan parsel lukisan, kaligrafi, tea set, coffee set dan mahar. Untuk produk parsel termahal, Damanik membanderol parsel kaligrafi benang emas seharga Rp300 juta. Omzet per bulan pun selama Ramadan mencapi Rp 2,5 Miliar.
"Inti dari bisnis adalah melakukan inovasi produk, bagaimana produk dapat diterima dan diminati sehingga bisnis bisa bertahan dan berumur panjang," ujar Damanik.
Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Parsel Indonesia (APPI) Fahira Fahmi Idris, berbisnis parsel merupakan bisnis yang mudah digeluti dengan omzet pemasukan yang menjanjikan.
"Hanya dengan modal awal Rp500.000 sampai Rp1 juta, bisa untuk memulai bisnis parsel dari semua kalangan masyarakat, bahkan mahasiswa atau ibu rumah tangga. Bisnis parsel merupakan bisnis yang menjanjikan," ujarnya, Senin (23/7/2013).