Bisnis.com, DENPASAR - Kepolisian Daerah Bali berencana mengoperasionalkan mesin pemindai atau X-ray di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2013.
"Kami tetap melihat dinamika di lapangan. Kami harap dalam kegiatan jelang Ramadan ini kami bisa manfaatkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Hariadi di Denpasar, Selasa (16/7/2013).
Menurut dia, mesin pemindai bantuan Pemerintah Provinsi Bali itu akan dioptimalkan pengunaannya guna membantu tugas aparat kepolisian dalam melakukan pengawasan dan pengamanan di pintu masuk Pulau Dewata.
Polda akan memanfaatkan dua mesin canggih senilai Rp58 miliar dari APBD Provinsi Bali 2012 itu secara selektif pada situasi tertentu, misalnya menjelang mudik Lebaran dan kegiatan internasional, seperti KTT APEC 2013, Oktober.
Hariadi menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki X-ray dari Mabes Polri. Namun, masih mengalami kendala teknis. "X-ray dari Mabes Polri sudah ada, tetapi masih ada kendala. Namun, secara keseluruhan alat itu sudah bagus.”
Rencana pengoperasionalan mesin canggih tersebut seakan menampik anggapan sejumlah pihak yang menyatakan bahwa dua X-ray itu menganggur.
Sebelumnya, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachyunadi pada Upacara Tabur Bunga menjelang HUT Ke-67 Bhayangkara membantah bahwa dua mesin pemindai tersebut tidak pernah dioperasionalkan.
"Tidak ada yang menganggur dan jangan juga beranggapan X-ray itu beroperasi setiap hari," ucapnya pada Minggu (30/6/2013).
Jenderal dengan bintang dua di pundak itu menjelaskan bahwa tidak dioperasionalkannya dua mesin pemindai itu selama 24 jam mengingat menelan biaya operasional yang relatif mahal.
Saat ini, dua X-ray tersebut masih disiagakan di Markas Brimob Polda Bali atau sedang dalam tahap penyesuaian.