Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangkai KM Lintas Bengkulu Telah Ditarik

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal peti kemas Lintas Bahari Utama, yang tenggelam akibat tertubruk kapal peti kemas Lintas Bengkulu di alur perairan Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu, akhirnya berhasil ditarik ke posisi aman yakni sekitar 200 meter

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal peti kemas Lintas Bahari Utama, yang tenggelam akibat tertubruk kapal peti kemas Lintas Bengkulu di alur perairan Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu, akhirnya berhasil ditarik ke posisi aman yakni sekitar 200 meter dari alur pelabuhan tersebut, atau tepatnya di sebelah timur kerang pulu putri dengan titik koordinat 06’-04” 200 S/106’-51” 600 E.

Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok Arifin Soenardjo, mengatakan pekan lalu pihaknya dengan dibantu pemilik kapal Lintas Bahari Utama  telah selesai  melakukan penarikan kapal yang tenggelam itu dengan menelan biaya Rp1,2 Milliar yang ditanggung oleh pemilik kapal Lintas Bahari Utama.

Dia mengatakan, pihaknya juga  mengeluarkan edaran kepada seluruh  pelayaran maupun agennya di pelabuhan Priok untuk tetap berkoordinasi dan bernavigasi secara hati hati dalam olah gerak kapal dari dan ke pelabuhan tersebut dengan menghindari titik kordinat itu.

“Sekarang posisi kapal tersebut sudah aman karena berada di luar alur pelayaran sehingga tidak akan mengganggu lalu lintas keluar masuk kapal,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa (16/7/2013).

Insiden kecelakaan kapal peti kemas KM Lintas Bengkulu yang diduga menabrak KM Lintas Bahari Utama pada Jumat malam (31/6/2013) di perairan pelabuhan Tanjung Priok.

Arifin mengatakan penarikan Kapal Lintas Bahari Utama dilakukan dengan dua unit tug boat berkekuatan daya tarik masing-masing 2.300 HP (horse power/tenaga kuda), serta  dibantu dengan sistem hidrolik menggunakan drum yang diisi dengan udara agar bisa mengangkat kapal ke permukaan.

“Setelah kapal terangkat kemudian ditarik dengan tug boat,” tuturnya.

Menurut  Kepala Syahbandar Tanjung Priok, titik kordinat kapal tenggelam berada di  posisi 06’-03” 100 S / 106’ – 52” 800 E, karenanya Syahbandar Priok  melarang pelayaran berlabuh jangkar pada area 1 mill lingkar putar dari posisi kordinat tenggelam tersebut.

Sementara itu, terhadap peti kemas yang ikut tenggelah dengan insiden tubrukan kapal tersebut, hingga saat ini tetap diupayakan untuk di tarik ke pelabuhan Marunda Cilincing Jakarta Utara.”Masih ada sekitar 20 bok peti kemas yang belum ketarik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper