Pembebasan Lahan Mulai Digarap, BORR IIA Dibangun Medio 2014

Direktur Teknik dan Operasi Marga Sarana Jabar Ahmad Lukman Lenantoro mengatakan dari evaluasi yang dilakukan perusahaan sejak awal tahun diketahui ruas tol dari  Simpang Yasmin hingga Dermaga memiliki tingkat kelaikan yang tinggi.

“Karena sisi ekonomisnya pun sudah mendukung jadi kami tidak menunda-nunda lagi. Pembebasan lahan sudah dimulai dari sekarang,” ujarnya saat dihubungi, Senin (15/7/2013).

Ahmad menjelaskan sebelumnya perusahaan berencana baru akan mulai mengerjakan seksi II B 6 bulan, setelah proses konstruksi II A rampung, yang ditargetkan selesai pada Desember 2013.

Dari hasil studi awal tersebut, lanjutnya, terlihat potensi lalu lintas yang sudah mencapai 25.000 kendaraan per hari, di atas rata-rata yakni 20.000 kendaraan per hari.

Saat ini, lanjutnya, perusahaan sedang memfinalisasi Right of Way (RoW) Plan jalan tol yang akan segera diajukan ke Tim Pengadaan Tanah (TPT)danPanitia Pengadaan Tanah (P2T).

“Maka dari itu, kami targetkan sebelum tanah sampai 100%, konstruksi sudah dapat dimulai,” katanya. Pengerjaan konstruksi ruas sepanjang 4 km tersebut akan memakan waktu 2 tahun dengan investasi senilai Rp340 miliar-Rp400 miliar.

Adapun proses konstruksi seksi II A hingga saat ini sudah mencapai 60%, karena pengerjaan struktur badan tol sudah selesai sehingga hanya tinggal tahapan paket pekerjaan kecil.

Untuk pembangunan proses fisik dan keperluan lainnya, penyerapan pembiayaan sudah mencapai Rp146,2 miliar, atau 43% dari nilai investasi yakni Rp340 miliar.

Sebanyak Rp146,2 miliar tersebut, 30% merupakan ekuitas perusahaan dan 70% pinjaman dari sindikasi Bank yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Jabar.

Secara keseluruhan BORR memiliki panjang 11 km, terbagi atas 3 seksi. Seksi 1 ruas Sentul Selatan-Kedung Halang sepanjang 3,8 km. Kemudian seksi 2 yakni Kedung Halang-Simpang Yasmin sepanjang 4 km, dan seksi 3 dari Simpang Yasmin-Dermaga sepanjang 3,2 km.